Zaman sekarang sudah berubah, yang dulu kirim surat baik untuk sahabat maupun orang tua lewat pak pos, sekarang bisa langsung lewat smartphone. Tapi, nggak ada salahnya loh mengirim Surat untuk Sahabat dalam bentuk fisik. Malah lebih berkesan dan akan selalu terkenang!
Perkembangan
zaman semakin berkembang juga membuat berbagai ide kreatif bermunculan.
Mulai dari gaya penulisan surat hingga hiasan surat. Tulisan yang awalnya hanya
disecarik kertas saja, kini bisa menjadi lebih apik.
Sedikit Cerita Tentang Surat untuk Sahabat
Cerita
ini berasal dari adik saya dan sahabatnya, kok bukan saya? Sahabat saya
disini-sini aja nggak kemana-mana wkwk. Sahabat adik saya itu mondok, dan
setiap orang tuanya pergi sambang atau menjenguk yang mondok, pasti dia
menitipkan sepucuk Surat untuk Sahabat nya.
Apalagi
saat sang sahabat sedang berulang tahun. Adik saya akan menitipkan beberapa
barang yang dibungkus rapi menjadi kado dan diselipkan sepucuk surat disana.
Seru banget!
Begitu
pun saat adik saya ulang tahun. Pasti akan dikirim kado dari pondoknya, dan
dititipkan mellaui orang tuanya. Rutinitas tersebut rutin dilakukan sejak
sahabatnya pergi mondok.
Ada
cerita lain nih, adik dari sahabat saya yang mondok juga. Dari awal mondoknya
dia rutin mengirim surat untuk keluarga nya di rumah. Semuanya dibahas dalam
surat tersebut, mulai dari rasa rindu pada saudara-saudaranya, orang tuanya,
kucing peliharaannya, hingga martabak telur di gerobak malam hari. Lucu
pokoknya!
Saya
yang kebetulan waktu itu ada dirumahnya jadi ikut tau sesi pembacaan surat
tersebut. Oh iya ketinggalan, dia juga melampirkan pengeluaran dari awal dia
mondok. Dan pengeluaran tersebut rinci serinci-rincinya. Kata sahabat saya gini
"simpan aja nanti kalau pulang ayo dibaca bersama." Bayanginnya aja
udah lucu wkwk.
Langkah Menulis Surat
Ceritanya
sudah, sekarang saatnya kita mengulik bagaimana sih langkah-langkah dalam
menulis surat itu? Yuk, langsung saja. Check it out!
Awalan Surat
1. Tentukan Tujuan untuk Apa Surat Tersebut Ditulis
Biasanya,
orang menulis surat itu ada beberapa alasan. Untuk menanyakan kabar, untuk
menceritakan hal penting dan menarik, untuk menjalin tali silaturahmi, dan
lain-lain.
2. Jangan Lupa untuk Mencantumkan Alamat dan Tanggal
Surat
yang baik adalah surat yang memiliki alamat si pengirjm. Jangan sampai kalian
mengirim surat untuk sahabat kalian tapi tidak mencantumkan alamat. Bisa-bisa
dikira surat kaleng haha.
Alamat
yang kalian tulis juga bisa membantu si penerima kalau-kalau lupa dengan alamat
kalian. Tanggal surat juga jangan lupa dicantumkan, ya. Alamat dan tanggal
biasanya berada di pojok kiri atas surat.
3. Rencanakan Seberapa Panjang Surat yang Akan Kalian Tulis
Jika
ingin menulis surat yang singkat, cukup gunakan kartu catatan kecil. Tapi jika
ingin menulis surat yang lebih panjang, kalian bisa menggunakan kartu catatan
besar atau bahkan kertas jika dirasa kurang.
4. Tentukan Apakah Ingin Tulis Tangan atau Ketik
Tulisan
tangan sepertinya terasa lebih spesial dan tentunya lebih personal. Tapi kalian
harus memastikan apakah tulisan tersebut bisa dibaca atau tidak.
Jika
kalian mengirim surat untuk orang yang lebih tua, lebih baik ketik saja. Supaya
ukuran fontnya bisa diatur menjadi lebih besar.
5. Pilih Sapaan Kasual
Karena
Surat untuk Sahabat ini tergolong surat pribadi, gunakan sapaan yang
lebih santai. Misal panggilan sayang atau panggilan yang biasa kalian gunakan.
Jangan terlalu formal, kesannya kok agak gimana gitu, ya wkwk.
Bagian Utama Surat
1. Sapa Si Pembaca
Setelah
menulis salam, sapa terlebih dahulu si penerima surat. Bisa diawali dengan
menanyakan kabar, atau berterimakasih atas surat yang dikirimkan terakhir
kali. Seperti contoh "apa kabar disana? Semoga kamu disana baik-baik aja,
ya"
2. Tulislah Poin Utama dari Surat yang Ditulis
Tuliskan
apa yang akan kalian ceritakan pada sahabat kalian. Sebisa mungkin buatlah
setiap topik untuk setiap paragraf agar cerita kalian mudah diikuti dan lebih
menarik si pembaca surat.
3. Menulis Balasan untuk Surat Terakhirnya
Setelah
kalian menyampaikan kabar dan cerita kalian, saatnya tulis mengenai sahabat
kalian. Tulis balasan untuk surat terakhirnya.
Jika
ini pertama kalinya kalian saling surat menyurat, kalian bisa menulis tentang
apa yang berkesan atau hal lucu yang menimpa kalian. Jadi surat ini bisa jadi
surat dua arah bukan hanya surat satu arah saja.
4. Tulis Pertanyaan untuk Membangun Dialog
Tidak
hanya komunikasi secara langsung saja yang membutuhkan dialog. Berkomunikasi
secara tidak langsung melalui surat pun membutuhkan dialog agar komunikasi
semakin menyenangkan.
Kalian
bisa menanyakan pertanyaan sederhana, seperti "bagaimana denganmu? Apa ada
kejadian seru yang bisa kau ceritakan?"
5. Pertahankan Nada dan Suasana Surat
Dalam
menulis surat, gunakan nada yang biasa kalian gunakan saat berkomunikasi secara
langsung. Hal ini juga untuk membangun kenyamanan saat membaca. Sesuaikan juga
bahasa yang kalian gunakan dengan ceruta yang akan disampaikan.
Jika
menulis surat duka cita, gunakan bahasa yang lebih serius. Jika menulis surat
yang berisi cerita liburan atau hak lain yang menyenangkan, gunakan bahasa yang
lebih ceria.
Penutup
Surat
1. Tulis Bagian Penutup
Setelah
mencurahkan segala yang ingin disampaikan, akhiri dengan kalimat penutup.
Seperti "Kau tau? Tinggal disini ternyata sangat menyenangkan. Mungkin
akan lebih menyenangkan jika kamu juga tinggal disini."
2. Tulis Salam Penutup
Tulis
malam penutup yang bersifat ramah atau bisa juga gunakan nama panggilan kalian
berdua. Akhiri dengan tanda koma dan tambahkan nama kalain di bawahnya.
Jika
ingin menggunakan penutup yang lebih personal, gunakan juga tanda tangan diatas
nama kalian.
3. Periksa Kembali Surat yang Sudah Ditulis
Setelah
selesai, periksa kembali apakah surat yang telah ditulis sudah benar atau
mungkin ada beberapa kata yang agak rancu. Periksa juga ejaan dalam tulisan
kalian.
4. Tulis Alamat Kalian dan Alamat Sahabat Kalian pada
Amplop
Tulis
nama depan dan belakang sahabat kalian dibagian tengah amplop. Lalu, tulis
alamat lengkapnya dibawah namanya. Dibagian bawah alamat rumah, tulis nama
kota, provinsi dan juga kode posnya.
Lalu,
alamat kita sebagai pengirim ditulis dimana? Tulis dibagian atas pojok kiri
amplop atau dibelakang amplop dengan format yang sama.
5. Beri Perangko
Ini
opsional sebenarnya tergantung kalian akan mengirim surat lewat mana. Jika
melalui pos, kalian bisa menempelkan perangko pada amplop.
Jika
melalui perantara lain, seperti jasa ekspedisi perangko tidak perlukan. Atau
jika dititipkan pada orang juga tidak perlu menggunakan perangko.
Bahan yang Bisa Digunakan untuk Menghias Surat Atau Kado
Untuk
berkirim surat, biasanya digandengi juga dengan hadiah atau kado. Kalian pasti
ingin memberikan kenangan yang baik kan pada sahabat kalian? Kalian bisa
gunakan beberapa bahan berikut ini.
- Tambahkan pita
- Gunakan tali rami
- Gunakan kertas kado warna hitam
- Gunakan kertas kopi polos
- Bungkus hadiah menyerupai lipatan baju
- Tambahkan bunga kering sebagai hiasan
- Tambahkan dekorasi mini dibagian atas kado
- Gunakan kotak kado berbentuk lingkaran
Itulah
cuap-cuap seputar Surat untuk Sahabat yang kita bahas dikesempatan ini.
Jadi gimana, apa kalian sudah menemukan ide yang mengesankan untuk berkirim
surat pada sahabat kalian?
Sumber:
ruparupa.com, id.wikihow.com
Posting Komentar