Apa
kalian tau iklim antara Korsel dan Indonesia itu berbeda? Mari kita kupas
satu-satu disini. Simak baik-baik, ya!
Bagaimana Iklim di Korea Selatan
iklim
di Korea memiliki dua macam, yakni iklim benua dan iklim samudera. Akibatnya
dari dua iklim di Korea Selatan ini, perubahan musim sangatlah jelas.
Bisa
dikatakan cuacanya ekstrim. Saat musim panas udara bisa sangat panas dan lembab,
sedangkan saat musim dingin udara bisa sangat dingin dan kering.
Korea
sendiri memiliki empat musim. Kalian sudah tau dong pasti hehe. Tapi disini
kita akan membahasnya lebih mendetail. Check it out!
1. Musim Panas
Musim
ini berlagsung pada Juni hingga bulan Agustus. Musim panas adalah waktu dimana
cuaca yang paling panas dalam setahun. Di bulan Agustus, suhu di Korea mencapai
25.47 derajat celcius.
Tapi
jika dibandingkan dengan Indonesia lebih panas, ya. Kadang di daerah padat
bahkan bisa sampai 35 derajat celcius.
Semenanjung
Korea dikelilinngi oleh laut, sehngga musim ini sangat pas jika dimanfaatkan untuk
berolahrga di pantai. Bulan Juli dan Agustus juga waktu yang pas untuk berenang
di laut.
2. Musim Dingin
Masa
ini adalah masa yang paling dingin dalam satu tahun. Musim dingin berlangsung
dari bulan Desember hingga bulan Februari. Kalian tau berapa suhunya?
Suhu
rata-rata saat musim dingin tiba adalah -8 di daerah utara dan 0 derajat
celcius di daerah selatan.
Kalian
bisa menikmati olahraga musim dingin jika berlibur pada saat bulan-bulan
tersebut. Kalian bisa bermain papan seluncur salju di bagian timur karena di
daerah tersebut salju turun paling banyak.
3. Musim Semi
Musim
semi adalah musim favorit wisatawan saat berlibur karena timing dan suasananya
yang pas. Hal yang dicari dsaat musim ini tiba adalah bunga sakura yang
bermekaran.
Suhu
udaranya tidak terlalu dingin dan juga tidak terlalu panas. Banyak juga
bunga-bunga bermekaran pada waktu ini. Musim ini berlagsung dari bulan Maret
hingga bulan Mei.
Namun,
musim semi memiliki curah hujan yang relatif banyak. Karenanya jika berlibur
saat musim ini kalian harus meyediakan payung saat menikmati indahnya Korea,
ya.
4. Musim Gugur
Musim
lain yang juga sangat pas untuk berjalan-jalan adalah musim gugur. Musim ini
berlangsung dari bulan September sampai bulan November.
Jika
musim semi hujan relatif lebih banyak, di musim gugur cuaca lebih cerah.
Sehingga musim gugur menjadi waktu yang pas untuk jalan-jalan. Karenanya juga,
banyak festival olahraga yang diadakan pada bulan-bulan ini.
Lalu, Bagaimana dengan Iklim di Indonesia?
1. Iklim Muson
Iklim
muson atau yang biasa disebut iklim musim dipengaruhi oleh angin musiman yang
selalu berubah-ubah setiap periode tertentu. Satu periode biasanya adalah 6
bulan.
Iklim
muson terdiri dari dua jenis, yakni muson barat dan muson timur. Muson barat
atau angin musim barat daya bertiup dari bulan Oktober hingga April yang basah
sehingga membawa musim hujan.
Sedangkan
muson timur atau musim timur laut bertiup dari bulan Mei hingga bulan September
dan membawa angin kering sehingga terjadi musim panas.
2. Iklim Laut
Iklim
yang kedua ini disebabkan karena wilayah Indonesia yang dikelilingi banyak
laut. Sehingga terjadi banyak penguapan air dan membawa hujan.
3. Iklim Tropis
Iklim
tropsi terjadi akibat Indonesia berada di wilayah tropis. Iklim ini memiliki
sifat panas dan hanya memiliki 2 musim. Berbeda dengan iklim di Korea
Selatan yang mengakibatkannya memiliki 4 musim.
Waktu yang Pas untuk Mengunjungi Korea
1. Awal Musim Semi
Berbicara
mengenai awal muim semi mengingatkanku pada salah satu episode di kartun Masha
and The Bear. Dimana dalam episode tersebut diperlihatkan adegan si beruang
yang membuka jendela saat musim semi dimulai.
Salju-salju
mulai mencair dan matahari tampak memperlihatkan sinarnya. Juga bunga-bunga
yang mulai bermekaran. Mungkin begitulah kira-kira gambaran awal musim semi di
Korea Selatan.
Membayangkannya
pasti asyik, kan? Apalagi ditemani dengan bunga sakura yang bermekaran. Waktu
yang paling tepat adalah saat memasuki bulan April dimana di bulan tersebut
bunga berwarna pink ini mulai bermekaran.
2. Akhir Musim Semi
Menikmati
keindahan Korea nggak hanya bisa dilakukan saat awal musim semi saja. di akhir
musim juga bisa kok. Masih banyak bunga bermekaran. Suhu udara juga lebih bersahabat
dibandingkan dengan awal musim yang lebih dingin.
Di periode
ini juga banyak disuguhkan festival-festival. Salah satunya festival lampion
yang diadakan setiap bulan Mei. Kalian juga bisa mengunjungi restoran yang
menyuguhkan makanan kelas dunia. Oh ya, pasar malamnya juga nggak kalah menarik
untuk disinggahi.
3. Awal Musim Panas
Jika
kalian mencari udara hangat saat berlibur, kalian bisa mengunjungi Korea saat
pertengahan Juni hingga Juli. Di bulan-bulan ini juga wisatawan tidak terlalu
ramai sehingga kalian tidak akan terjebak dalam keramaian.
Udara
di periode ini cenderung panas namun hangat saat malam hari. Sehingga cocok
untuk bermain air dan pasir sambil menikmati keindahan pantai.
4. Oktober dan November
Pada
bulan ini adalah saat dimana musim gugur datang dan juga waktu terbaik untuk
mengunjungi Korea. suhu di siang hari cukup hangat, sekitar 20 derajat celcis.
Terif
hotel dan tiket pesawat pun turun drastis. Kota-kota pun tidak terlalu dipadati
oleh wisatawan. Tapi, kalian akan menemukan penduduk lokal dan wisatawan yang
bersantai di taman sambil menikmati keelokan musim gugur.
5. Musim Dingin
Waktu
terakhir yang cocok untuk megunjungi Korsel adalah musim dingin. Kalian bisa
mencoba ski dan backpacking. Kabar baiknya, akomodasi dan harga makanan
turun drastis pada periode ini.
Itulah
informasi mengenai iklim di Korea Selatan dan waktu yang tepat untuk
mengunjungi negeri ginseng. Gimana nih, mau liburan di bulan apa kalian?
Sumber:
sumber.belajar.kemdikbud.go.id, hangguk.com, www.agoda.com
Posting Komentar