Siapa yang tidak kenal dengan Canva, aplikasi yang dicintai sejuta umat karena kemudahannya. Aplikasi yang identik dengan warna ungu ini bisa digunakan untuk membuat berbagai design. Nah di artikel ini, aku akan bagikan tips cara membuat infografis di Canva.
Tapi, kalian tau nggak sih
apa itu infografis? Dan bagaimana pengalamanku menggunakan aplikasi yang user
friendly ini? Siapkan kopinya dan simak artikel ini sampai habis, ya.
Apa Itu Infografis?
Infografis atau dalam
bahasa Inggris disebut infographic, berasal dari dua kata yakni information
dan graphic. Arti dari kata infografis adalah sebuah informasi yang
dipadukan dalam bentuk teks dan dipadukan dengan berbagai elemen visual,
seperti gambar, ilustrasi, topografi, ataupun grafik.
Infografis membuat pembaca
lebih tertarik pada sebuah konten. Karena menurut penelitian, 90% otak manusia
lebih cepat menyerap informasi yang berbentuk gambar daripada berbentuk teks.
Infografis juga biasanya
dipadukan dengan data yang memuat angka dan dipadukan dengan warna-warna
desain. Hal ini akan membuat konten yang kalian buat lebih atraktif dan menarik
di mata pembaca.
Apa Manfaat Infografis
untuk Konten?
Infografis akan membuat
konten yang kalian buat lebih memikat dan menarik lebih banyak pembaca. Selain
itu, masih banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penambahan infografis pada
konten. Apa saja? Ini dia.
1. Meningkatkan Brand Awareness
Kalian memiliki sebuah
usaha dan telah memiliki logo sebagai branding? Bisa nih kalian
cantumkan pada konten yang kalian buat. Secara tidak langsung, kalian akan
menarik pembaca untuk lebih mengenal brand kalian. Apalagi jika dalam
infografis tersebut dilengkapi dengan data hasil survey yang membuat
konten semakin trusted.
2. Lebih Atraktif
Inografis akan lebih
memikat banyak pembaca, seperti yang sudah kita bahas sebelumnya. Apalagi jika
dipadukan dengan warna, desain, dan gambar yang eye catching.
3. Mudah untuk Dibagikan
Menambahkan infografis pada
blog akan memudahkan pembaca untuk membagikan konten kalian. Bagaimana caranya?
Ini bisa dilakukan dengan cara embed code yang sudah tertanam.
4. Meningkatkan Performa SEO
SEO tidak lepas dari yang
namanya backlink. Nah, jika infografis kalian semeakin banyak dibagikan
orang, maka otomatis blog kalian akan mendapatkan backlink yang akan
mendukung performa SEO blog kalian. Selain itu, Google akan menganggap jika
blog kalian adalah situs yang shareable.
5. Sebagai Bahan Promosi yang Efektif
Infografis yang berisi teks
dan visual akan semakin mengefektifkan pekerjaan kalian dalam membuat bahan
promosi.
Bagaimana Cara Membuat Infografis?
Nah, setelah mengetahui
manfaat dari infografis, sekarang saatnya kita membahas langkah-langkah dalam
emmbuat infografis. Check it out!
1. Tentukan Topik
Hal yang harus disiapkan
sebelum membuat infografis adalah membuat topik. Untuk mencari topik yang pas,
kalian bisa membuat beberapa pertanyaan mendasar. Seperti apa yang sedang
dibutuhkan oleh pembaca, masalah apa yang sedang dihadapi oleh pembaca, dan
solusi apa yang bisa mengatasi masalah tersebut.
2. Tentukan Audiens
Setelah menentukan topik,
kalian harus menentukan siapa audiens atau pembaca dari konten yang
kalian buat. Sama seperti membuat blog yang harus menentukan siapa pembacanya
yang tertuang dalam user persona. Hal ini dilakukan agar konten
kalian lebih tertarget.
3. Kumpulkan Data dan Referensi
Dari target pembaca, kalian
bisa mengumpulkan data-data yang akan dimasukkan ke dalam infografis. Kalian
bebas menggunakan data dari manapun. Jika kalian menggunakan sumber dari luar, maka
kalian wajib mencantumkan sumber.
4. Visualisasikan Data ke dalam Infografis
Setelah data dikumpulkan,
saatnya kalian membuat visualisai dari data-data tersebut. Langkah ke empat ini
adalah langkah yang paling penting. Buat visualisasi semenarik mungkin agar
pembaca tidak jenuh, ya.
5. Rancang Grid Layout
Langkah yang kelima dalah
merancang grid layout agar infografis yang dibuat seimbang antara teks,
gambar, dan elemen lainnya. Ingat, kita terbiasa membaca dari kiri ke kanan dan
dari atas ke bawah. Buat infografis yang bisa mengarahan pembaca pada setiap
elemen yang ada.
6. Gunakan Template Infografis Ready to Use
Membuat infografis dari
kanvas kosong membutuhkan waktu yang cukup lama. Kecuali jika sudah pro ya,
hehe. Gimana untuk yang masih newbie? Tenang, kalian bisa menggunakan template
yang ready to use. Tinggal edit, ubah tone warna, rapikan, dan
selesai.
7. Tambahkan Style pada Infografis Sesuai Selera
Saatnya kita sampai
dibagian mempercantik infografis agar lebih terlihat menawan. Kalian bisa menentukan
jenis font, melakukan penyesuaian, menggunakan negative space
atau bagian kosong, dan memilih warna-warna yang akan menambah kesan
estetiknya.
8. Review Infografis yang Telah
DIbuat
Langkah terakhir adalah me-review
desain yang telah dibuat. Hal ini dilakukan agar infografis yang dibuat semakin
kece badai. Jika kalian kurang yakin dengan design yang telah dibuat,
jangan ragu untuk bertanya pada orang lain tentang infografis yang telah
dibuat.
Oke, step by step membuat
infografis sudah selesai. Lalu, infografis yang baik itu yang seperti apa sih?
Jadi, infografis yang baik adalah infografis yang memiiki konten berkesan,
ringkas, dan jelas. Intnya adalah singkat, padat, dan jelas secara visual
maupun tekstual.
Mengenal Canva, Platform Pendukung Pembuatan Infografis
Ada banyak sekali pratform
yang bisa kalian gunakan untuk membuat infografis. Salah satu yang paling
populer adalah Canva. Canva sendiri adalah sebuah aplikasi design yang
diluncurkan pada tahun 2013. Hingga saat ini, Canva telah memiliki lebih dari
60 juta pengguna. Aplikasi ini telah didukung dengan lebih dari seratus bahasa,
termasuk bahasa Indonesia.
Canva merupakan salah satu
aplikasi yang diminati oleh banyak orang. Ia memberikan kemudahan bagi mereka yang
tidak memiliki skill design. Seperti aku, hehe. Aplikasi ini bisa diakses
dengan gratis dan fiturnya pun cukup lengkap. Menarik, bukan?
Enaknya lagi, mereka
menyediakan versi aplikasi dan juga versi website yang bisa diakses baik di smartphone
maupun desktop. Wah, kurang enak apalagi coba?
Canva dapat digunakan untuk
men-design berbagai keperluan. Kalian dapat membuat logo, poster, featured
image blog, infografis, newsletter, konten media soaial, thumbnail
YouTube, desain kemasan produk, invoice, dan juga banner iklan.
Produk dari Canva
Canva memiliki beberapa
produk. Yakni Canva gratis, pro, edu atau pendidikan, enterprise, dan
untuk organisasi nonprofit. Khusus Canva edu dan nonprofit bisa
kalian akses secara gratis. Eits, tapi ada syaratnya loh.
Untuk Canva edu, kalian
haruslah seorang pendidik atau siswa yang telah memiliki akses untuk
menjelajahi Canva. Semua fitur yang ada pada Canva pro bisa kalian akses dengan
gratis namun memiliki desain khas pendidikan. Untuk mengakses Canva nonprofit
pun kalian harus mendaftar terlebih dahulu.
Bagaimana Cara Membuat Infografis di Canva?
Sudah tau cara membuat
infografis di Canva? Kalau belum simak disisni yuk!
1. Buat Akun Terlebih Dahulu
Pertama, kalian harus
membuat akun terlebih dahulu. Cukup klik “Sign Up” lalu daftar dengan
menggunakan akun Facebook, Google, maupun Email. Taraa, jadi deh. Akun siap
untuk digunakan.
2. Buat Desain
Langkah selanjutnya adalah
membuat desain. Klik “Craete a Design” kemudian pilih ukuran kanvas sesuai
kebutuhan. Ukuran kanvas pun dapat dikostum sesuai dengan kebutuhan.
Bagi pengguna Canva pro,
tidak perlu khawatir jika lupa tidak mengatur ukuran. Karena diakhir proses
desain, tepatnya sebelum mengunduhnya, kalian bisa mengaturnya sesuai selerea.
Tapi, ini tidak berlaku untuk pengguna Canva versi gratis, ya.
3. Pilih Background
Langkah selanjutnya adalah
memilih backgroud. Kalian bisa menggunakan template yang ready
to use ataupun template kosongan. Kalian juga bisa memakai background
foto dari fitur photos yang disediakan oleh Canva.
Disini, aku tidak akan
menjelaskan lebih detail mengenai fitur-fitur Canva. Karena diluar sana sudah
bayak yang membahasnya, hehehe.
4. Percantik Desain
Setelah memilih background,
kalian bisa mempercantik desain yang dibuat. Kalian bisa mempercantik template
yang telah dipilih jika kalian menggunakan template ready to use.
5. Tambahkan Teks dan Elemen
Setelah mempercatik desain,
saatnya menambahkan teks dan elemen ke dalam infografis yang telah dibuat. Tata
dengan secantik mungkin.
6. Unduh dan Bagikan
Langkah terakhir adalah
mengunduhnya dan membagikan desain yang telah dibuat. Kalian bisa
menghubungkannya dengan Instagram, Facebook, dan sosial media lain.
Pengalamanku Menggunakan Canva
Aku pertama kali tau ada
aplikasi semudah Canva dari adik kelasku. Saat itu, aku sudah masuk di bangku
kuliah, sedangkan adik kelasku masih di bangku sekolah. Dia memposting sebuah
poster di WhatsApp Story nya. Kebetulan saat itu aku akan membuat logo untuk
bisnis kecil-kecilan ku.
Bertanyalah aku pada dia. “Postermu
yang kemarin buatnya dimana, dik?” Dia menjawab Canva. Langsung deh download
di Play Store dan dibuatlah logo untuk bisnis yang sekarang sudah tiada itu
wkwk.
Karena dulu handphone
ku tergolong smartphone dengan storage yang lumayan kecil,
lama-lama aku merasakan kok ya lemot banget. Ternyata aplikasi yang identik
dengan warna ungu ini menghabiskan banyak ruang. Akhrnya deh ku uninstall
saja.
Setelah sekian lamaaa, saat
aku menjadi blogger. Aku memutuskan untuk memakai layanan ini lagi tapi
versi web. Enak banget daripada versi aplikasinya. Ini yang aku rasakan, kalau
kalian bagaimana? Apakah sama?
Oh iya, aku juga beberapa
kali menggunakan aplikasi ini untuk membuat poster ucapan hari besar untuk organisasi
perikatan alumni. Dan kebetulan aku diamanahi untuk menjadi bagian dari
departemen KOMINFO yang bertugas untuk membuat konten.
Enaknya lagi, memakai versi
web bisa login dengan akun yang sama di perangkat yang berbeda. Biasanya,
aku membuat infografis blog ku menggunakan handphone. Lalu, saat aku
akan publish artikel tersebut, aku mengunduh desain tadi melalui laptop.
Simple, kan?
Tapi jujur, aku bukan orang
yang pandai dalam membuat desain. Karena aku bukan anak seni maupun anak
visual. Tapi seperti kata mbak Hamim, kuncinya adalah praktik, praktik, dan
praktik! Semakin terbiasa akan semakin meningkat juga kemampuannya.
Apa Fitur dan Keyword Elemen yang Biasa Aku Pakai?
Tidak banyak fitur yang
akau gunakan. Karena belum se-pro itu hehe. Biasanya, aku memakai fitur
unggahan, elemen, template, font dan kawan-kawannya, serta fitur pengubah
jenis file.
Tapi akhir-akhir ini aku
lebih banyak menggunakan elemen-elemen yang ditambah dengan unggahan foto
daripada template. Karena tulisan yang aku buat agaknya tidak tersedia
desainnya. Setiap mencari tidak menemukanyang cocok. Entah aku yang tidak bisa
cari keyword atau bagaimana wkwk.
Untuk keyword elemen
sendiri, aku biasanya memakai random. Tapi paling banyak aku menggunakan
elemen lingkaran. Dari lingkaran ini dibuat beberapa lingkaran dengan ukuran dan
warna yang berbeda. Maksimal penggunaan warna dalam satu infografis adalah tiga
warna. Nah, untuk apa sih lingkaran-lingkaran ini? Biasanya, aku pakai untuk
membuat background.
Berikut ini adalah beberapa karyaku.
Demikian tulisan ku
mengenai cara membuat infografis di Canva beserta pengalamanku. Bagaimana dengan
pengalaman teman-teman? Ceritakan di kolom komentar, ya.
Sumber: canva.com,
noagahoster.co.id
Iya enak yg versi webnya. Kalo aku malah kebalikannya. Desain di laptop baru nanti unduhnya pake hp. Soalnya desain di hp kyk ada yg kurang aja gtu
BalasHapusWah kebalikan kita. Aku ngunduhnya di laptop soalnya posting artikelnya di laptop jadi nggak ribet harus transfer foto dari hp ke laptop.
Hapus