Banner Besar Korean Stuff

Mengenal TLD, Salah Satunya Top Level Domain Indonesia

Konten [Tampil]

top level domain dari indonesia

Halo, Keys! Kayaknya udah lumayan lama ya kita tidak berbincang tentang dunianya para blogger. Setelah di artikel blogging sebelumnya kita membahas mengenai cara membuat infografis dan SEO on page, kali ini kita akan membicarakan TLD. Yang salah satu jenisnya adalah top level domain Indonesia.

Ada yang sudah tau apa itu TLD? Pastinya kalian yang sudah nyemplung di dunia ini sudah tidak asing dong dengan top level domain ini. Betul apa betul? Baiklah, langsung saja yuk kita cuss ke pembahasan.

Apa Itu TLD?

Setiap rumah atau tempat apapun itu pasti memiliki sebuah alamat. Seperti halnya blog atau website. Alamat blog dan webiste biasa disebut dengan domain. Seperti blog ini yang memiliki domain koreanstuff.my.id.

Diantara banyak domain, ada satu domain yang menjadi andalan dari para blogger. Yakni Top Level Domain atau yang biasa disebut TLD. Apa sih TLD ini? Doi adalah akhiran dari sebuah domain. Seperti pada blog ini adalah .my.id. Contoh lain yang paling terkenal adalah .com dan .id. Pasti kalian sudah familiar yang dengan beberapa ekstensi ini?

Jika kalian masih bingung, domain ini ibaratkan nomor handphone. Pasti kalian akan cukup kesulitas untuk menghafal deretan nomor tersebut. Karenanya, kalian memberi nama pada nomor-nomor tersebut.

Sama halnya dengan blog dan website yang IP addres-nya terdiri dari angka-angka yang rumit. Nah, dengan domain ini kalian tidak perlu mengetikkan deretan angka tersebut. Cukup dengan mencari nama domainnya saja.

Sejak delapan tahun yang lalu, tepatnya pada tahun 2014, ICANN atau singkatan dari The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers mleuncurkan lebih dari 2000 TLD. Wow, banyak ‘kan? Jumlah ini akan bertambah seiring dengan fungsi blog dan website yang semakin bervariasi.

Apa Fungsi dari TLD?

fungsi tld

Sebagai sebuah alamat, TLD mempunyai fungsi sebagai identitas dari sebuah blog atau website. Karenanya, kalian harus memikirkan terlebih dahulu sebelum membeli sebuah domain.

Contohnya seperti blog ini yang memiliki domain koreanstuff.my.id. Nah, blog ini adalah personal blog yang berisi hal-hal yang berbau Korea. Walau sekarang blog ini udah agak campur-campur.

Contoh lain yakni ekstensi .gov. sudah bisa knebak dong ini punya siapa? Yup, .gov adalah domain untuk situs pemerintahan. Untuk mendapatkannya pun tidak mudah seperti halnya .my.id atau .com.

Fungsi lain dari domain adalah untuk memberitahukan darimana asal situs, website, atau blog tersebut. Seperti contoh .id yang merupakan top level domain Indonesia. Ada lagi .kr yang merupakan domain dari Korea.

Ada Berapa Macam TLD?

Top level domain terdiri dari empat jenis, yakni gTLD, ccTLD, sTLD, dan iTLD. Namun, untuk yang iTLD atau Infrastructure Top Level Domain hanya terdiri dari satu ekstensi yakni .arpa yang digunakan untuk mengelola isu teknis infrastuktur. Dan kita tidak akan membahas domain tersebut. Lalu, apa sih tiga domain yang lain?

macam-maam tld

1.  Generic Top Level Domain

Generic top level domain adalah domain-domain yang biasa dipakai secara umum dan bisa digunakan oleh siapa saja. jenis domain yang paling terkenal dari gTLD adalah .com. Lebih dari 40% domain yang terdaftar menggunakan ekstensi ini.

Nah, jika kalian ingin memiliki blog yang mudah diingat, kalian bisa memakai domain ini nih. Selain .com, ekstensi apa saja yang ada di generic top level domain ini?

  • .biz biasa dipakai untuk situs bisnis.
  • .org biasa dipakai untuk situs organisasi.
  • .info biasa dipakai untuk situs yang berisikan informasi.
  • .net biasa dipakai untuk situs network atau jaringan.
  • .store biasa dipakai untuk situs dari sebuah toko.
  • .tech biasa dipakai untuk situs teknologi.

2.  Country Code Top Level Domain

Jenis domain yang kedua adalah country code top level domain atau biasa disingkat dengan ccTLD. Yang merupakan domain untuk mewakili sebuah negara. Biasanya, domain ini hanya terdiri dari dua huruf saja. Hal ini dikarenakan ccTLD didasarkan pada ISO Code, yakni kode yang mewakili suatu wilayah. 

ccTLD sangat cocok untuk kalian yang ingin membuat situs yang menargetkan suatu wilayah atau negara. Seperti contoh, kalian ingin menargetkan negara Indonesia sebagai pembaca kalian. Maka dibuatlah situs yang memiliki ekstensi .id dan hanya berisikan artikel berbahasa Indonesia. 

Berikut ini adalah contoh dari domain ccTLD. 

  • .id dadi Indonesia 
  • .de dari Jerman
  • .cn dari China
  • .es dari Spanyol
  • .kr dari Korea
  • .eu dari Uni Eropa
  • .in dari India
  • .jp dari Jepang
  • .us dari Amerika Serikat
  • .uk dadi Inggris 
  • .fr dari Prancis

3.  Sponsored Top Level Domain

Sponsored Top Level Domain atau yang biasa disingkat sTLD adalah domain yang digunakan untuk situs organisasi tertentu dan memiliki syarat khusus untuk bisa menggunakanya. Seperti .aero yang hanya digunakan untuk industri penerbangan. 

Berikut ini adalah beberapa contoh dari sTLD. 

  • .gov untuk situs pemerintah.
  • .museum untuk situs museum.
  • .travel untuk situs agen travel. 
  • .post untuk situs jasa pengiriman. 
  • .jobs untuk situs pengelola SDM.
  • .edu untuk situs pendidikan. 
  • .aero untuk situs penerbangan.
  • .sch untuk situs sekolah. 
  • .mil untuk situs militer AS.

Top Level Domain Indonesia, TLDnya Orang Indonesia

Domain .id lahir pada tahun 1990. Lalu, pada tahun 1993 domain ini sudah cukup terkenal dan cukup banyak digunakan. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, domain ini adalah domain yang dikhususkan untuk situs yang menargetkan wilayah Indonesia. 

Domain .id bisa digunakan untuk berbagai jenis situs. Baik situs instansi maupun pribadi. Tidak hanya terdiri dari dua huruf saja loh. Ekstensi ini sudah mempunyai beberapa turunan. 

  • .ac.id digunakan untuk situs lembaga akademik. 
  • .my.id digunakan untuk blog pribadi. 
  • .biz.id digunakan untuk bisnis kecil maupun menengah. 
  • .co.id digunakan untuk situs badan komersial. 
  • .desa.id digunakan untuk situs desa. 
  • .go.id digunakan untuk situs pemerintah. 
  • .mil.id digunakan untuk situs militer. 
  • .web.id digunakan untuk situs organisasi informal ataupun pribadi. 
  • .ponpes.id digunakan untuk situs pesantren. 
  • .sch.id digunakan untuk situs sekolah. 
  • .or.id digunakan untuk situs organisasi atau komunitas formal. 
  • .net.id digunakan untuk situs perusahaan komunikasi.

Tips Memasang TLD dari Aku untuk Kalian

Setelah mengetahui macam-macam domain, saatnya kita membahas tips memasang top level domain. Langsung saja, ini dia beberapa tips yang kupersembahkan untuk kalian. Eaak. Semoga bermanfaat, ya.

1.  Pikirkan Nama Domain dengan Sungguh-sungguh

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memikirkan nama domain. Kalian tidak bisa asal dalam menentukan nama domain ini. Kenapa? Karena domain ini untuk jangka panjang.

Sebenarnya sah-sah saja jika kalian ingin mengganti domain meskipun sudah TLD. Tapi itu artinya kalian harus siap mulai dari awal lagi. Karena, saat sebuah alamat blog telah memiliki DA, PA, DR, maupun AS yang tinggi dan berganti ke alamat yang baru, semua itu akan hilang! Drama banget, wkwk.

Semua nilai blog tersebut akan berganti ke angka 0 alias turun drastis. Apakah kalian siap untuk membangunnya lagi?

Alasan yang kedua adalah nama ini adalah identitas kalian. Kalian bisa mem-branding diri kalian degan nama domain. Dan itu bisa disesuaikan dengan topik blog. Bisa juga menggunakan nama kalian.

2.  Cari Provider Domain yang Trusted

Tips yang kedua adalah carilah provider yang trusted. Bagaimana caranya? Hal sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan melihat contact person-nya. Jika hanya bisa dihubungi by WA saja, tinggalkan!

Kalian bisa memilih provider yang telah menjadi startup dan telah terdaftar di PANDI. Ingat ya, jangan membeli domain di tempat abal-abal. Resikonya besar loh, Keys. Salah satu contohnya adalah jika terjadi sesuatu situs tidak bisa diakses. Kan eman toh?

Kalian juga bisa mencari provider domain yang menyediakan privacy protection. Gunanya agar informasi pribadi kalian seperti alamat tidak terdeteksi di who.is. Pastinya kalian nggak mau ya informasi pribadi kalian diakses orang lain? Dan konon katanya, jika mengaktifkan privacy protection ini secara manual, kalian akan dikenakan biaya yang lumayan besar.

3.  Perhatikan Harga Domain dan Harga Perpanjangan

Hal lain yang harus kalian perhatikan adalah harga domain dan juga perpanjangannya. Sesuaikan dengan kantong dan kebutuhan kalian. Meski yang disarankan adalah .com, tapi jika kantong masih belum sanggup lebih baik pilih yang lain yang lebih murah.

Misalnya, .web.id yang bisa dibeli dengan harga 55 ribu. Atau bisa juga .my.id yang bisa dibeli dengan harga 13 sampai 15 ribu.

4.  Perhatikan Petunjuk dengan Benar

Tips yang ketiga adalah perhatikan petunjuk dan step by step nya dengan seksama. Kalau kalian mengikutinya dengan baik, insyaallah kalian tidak akan menemukan kesulitan.

5.  Jika Mengalami Kesulitan Jangan Segan untuk Bertanya

Tips yang terakhir adalah jangan sungkan untuk bertanya jika menemukan kesulitan dalam proses pemasangan TLD. Kalian bisa menghubungi CS dari provider yang kalian pilih. Atau bisa juga bertanya kepada teman blogger yang pernah menggunakan provider yang sama.

Kok nggak ada cara pasangnya mbak? Kalian bisa lihat di artikel Blogspedia yang bertemakan cara memasang TLD, ya.

Pengalamanku Memasang TLD

Dulu, saat awal ngeblog aku bagaikan orang buta. Aku tidak tau apa-apa sama sekali. Teman sesama blogger pun belum punya. Lalu, saat aku mengikuti sebuah kelas, aku memberanikan diri untuk berkenalan dengan teman satu kelas yang berasal dari Tangerang.

Dialah yang membantu aku, mulai dari memasang Google Search Console, Google Analytics, Google News, dan juga domain. Dulu aku membeli domain ini dengan harga promo, dan informasi promo tersebut aku mendapatkannya dari temanku tersebut.

Domain .my.id ini aku beli dengan harga 12 ribu unruk satu tahun di Domainesia. Kenapa aku memilih .my.id? Aku ingin membangun blog ini dengan uang ku sendiri dan pada saat itu aku sedang dihentikan sementara dari pekerjaan ku. Jadilah dengan sisa uang yang sudah dibagi dengan uang bensin dan kuota aku membeli domain promo ini.

Meskipun begitu, aku sangat cinta dengan domain ini. Konon katanya, .my.id melambangkan personal blog yang kharismatik. Arti domain inituh kurang lebih “Hey, ini loh blog ku.”

Aku cukup mengalami kesulitan saat memasang domain TLD ini. Untunglah ada temanku itu. Jasa nya sungguh besar untuk pembangunan blog ini. Aku sangat berterimakasih dengannya. Hehe.

Bisa memasang TLD sendiri meskipun masih dengan bantuan orang lain merupakan suatu kebanggan bagiku. Dan inilah pengalamanku, bagaimana pengalaman kalian?

Itulah artikel mengenai TLD dan pengalamanku dengannya. Bagaimana nih, apa kalian tertarik menggunakan top level domain Indonesia atau top level domain yang global?

Sumber: niagahoster.co.id, Wikipedia.

4 komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog kami. Mohon jangan tinggalkan link hidup, ya! Jika meninggalkan link hidup mohon maaf komentar akan kami hapus.
  1. sukaaa 🧡 . my. id cerminan karismatik yg menunjukkan bahwa blog ini punya pribadi 😍 keren kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Punya kakak juga keren bangeet. Apalagi infografisnya tuh suka aku 💚

      Hapus
  2. jujur sebelum ikut kelas ini saya gak kenal lo mbak TLD my.id ternyata buanyak banget yang berkarya menggunakan identitas ini...

    BalasHapus
  3. Saya dulu kenalnya juga cuma .com sama .id aja abis itu pas ikut kelas tau kalo ada domain ini.

    BalasHapus