Bahasa Korea atau hangeul
menjadi bahasa yang diminati akibat meluasnya Korean wave atau gelombang Korea.
Topik belajar bahasa Korea untuk pemula pun banyak dicari di mesin pencari.
Tujuan utama dari belajar bahasa negeri ginseng ini supaya bisa mengerti dan
faham apa saja yang sedang dibicarakan oleh para idolnya tanpa harus melihat
terjemahan.
Kalian bisa mempelajari
bahasa hangeul ini di beberapa tempat kursus yang telah menyediakan layanan
bimbel bahasa untuk bahasa Korea. Atau, jika kalian ingin tau dasarnya tanpa
harus mengikuti kursus terlebih dahulu, kalian bisa mempelajarinya sendiri di
rumah.
Ngomong-ngomong soal
belajar bahasa, nggak asik kalo nggak tau bagaimana sejarah dari bahasa yang
sedang dipelajari tersebut. Nah, bagaimana sih sejarah dari bahasa Korea?
Sejarah Bahasa Korea
Taukah kalian siapa yang
menciptakan bahasa Hangeul atau bahasa Korea? Hangeul diciptakan oleh raja
Sejong dengan beberapa cendekiawan Korea Selatan pada tahun 1443. Bahasa Korea
mulai digunakan di masyarakat setelah tiga tahun bereksperimen, tepatnya pada
tahun 1446.
Hangeul diadaptasi dari
bahasa Cina. Raja Sejong membuat huruf yang lebih sederhana agar masyarakat,
khususnya yang kesulitan mempelajari aksara Cina, lebih mudah dalam
mempelajarinya serta lebih mudah digunakan dikalangan masyarakat luas.
Raja Sejong sendiri
merupakan seorang ahli bahasa yang sangat hebat. Beliau mengakumulasi
pengetahuan yang dimilikinya tentang berbagai bahasa dan tulisan untuk menyusun
hangeul ini.
Sebelumnya, nama asli dari
hangeul adalah "hunminjeongeum" yang berarti "suara yang
benar untuk diajarkan pada masyarakat". Maknanya apa? Maknanya ialah
orang cerdas bisa mempelajarinya sebelum pagi berakhir, bahkan orang bodoh pun
dapat mempelajarinya dalam waktu 10 hari.
Fakta Menarik Bahasa Korea
Selain diciptakan oleh raja
yang merupakan seorang ahli bahasa yang hebat, bahasa Korea memiliki berbagai
fakta menarik untuk diulik. Bisa jadi penyemangat kalian nih saat jenuh dalam
mempelajarinya. Apa saja kira-kira fakta menariknya? Ini dia.
1. Menggunakan Sistem Honorifik
Ada yang berasal dari Jawa?
"Loh mbak ujug-ujug tutuk boso Jowo?" Kalau menurut kacamata ku,
haha, antara bahasa Jawa dan bahasa Korea memiliki kesamaan. Yakni sama-sama
menggunakan bahasa yang halus dan sopan untuk orang yang dihormati dan yang
lebih tua. Inilah yang disebut dengan sistem honorifik.
- Terdapat tiga tingkatan dalam kesopanan berbahasa di Korea.
- Diakhiri dengan "nida" yang menunjukkan rasa hormat dan formal yang paling tinggi.
- Diakhiri dengan "yo/a/o" yang menunjukkan rasa hormat dengan sedikit formal.
- Yang terkahir, tidak diakhiri dengan apapun yang biasa digunakan dalam percakapan santai.
2. Mempunyai Tanggal Peringatan
Hangeul pun punya ulang tahun loh, Keys. Antara Korea Selatan dan Utara punya tanggal yang berbeda
untuk peringatan ulang tahun hangeul ini.
Di Korsel, hari hangeul
diperingati setiap tanggal 9 Oktober. Sedangkan di Korut, hari hangeul
diperingati setiap tanggal 15 Januari.
3. Memiliki Dialek di Setiap Daerahnya
Indonesia dikenal sebagai
negara dengan banyak bahasa, seperti yang sudah aku ulas sebelumnya di artikel fakta unik Indonesia. Ternyata, di setiap daerah di Korea, memiliki bahasa dan
dialeknya masing-masing. Mirip seperti Indonesia 'kan?
Di Seoul, ibukota Korea
Selatan, dianggap sebagai bahasa nasional dari Korea. Sedangkan untuk daerah
lain seperti Daegu, Jeju, Busan, dan lain-lain, memiliki dialek serta bahasanya
masing-masing.
4. Mempunyai Dua Sistem Perhitungan
Korea memiliki dua sistem
perhitungan, tidak seperti di Indonesia yang langsung "satu, dua,
tiga" atau bahasa Inggris yang langsung "one, two, three".
Sistem ini dipengaruhi oleh budaya Tiongkok.
5. Buku Panduannya Telah Mendapat Pengakuan dari UNESCO
Buku Panduan Bahasa Korea
atau Hunminjeongeum Haeryebon, telah mendapatkan pengakuan dari UNESCO dalam
Memory of the World Register pada bulan Oktober tahun 1997.
Buku ini memperoleh
penghargaan karena telah berhasil memberikan kontribusi dalam mengurangi angka
buta huruf di Korea.
Belajar Bahasa Korea untuk Pemula
Sejarah sudah tau, fakta
pun sudah tau, saatnya kita belajar bahasa Korea untuk pemula. Dalam
mempelajari sebuah bahasa, terlebih dahulu kita akan mempelajari cara membaca,
menulis, lalu dilanjutkan ke tahap menulis.
Belajar Huruf Konsonan
Dalam bahasa Korea, huruf
konsonan ada 19 huruf yang terdiri dari 14 konsonan dasar dan 5 konsonan
tambahan yang dibuat dengan konsonan dasar.
Belajar Huruf Vokal
Huruf vokal dalam bahasa
Korea total ada 21 huruf, yang terdiri dari 10 vokal dasar dan 11 vokal
tambahan yang dibuat dari vokal dasar. Huruf vokal biasanya dipasangkan dengan
huruf ㅇ yang tidak memiliki bunyi seperti yang sudah disebutkan
dibagian huruf konsonan.
Belajar Menulis Hangeul
Pada umumnya, kata dalam
bahasa Korea berasal dari huruf-huruf yang berkelompok. Ada beberapa aturan
dalam penulisan hangeul.
- Dalam penulisan, huruf
konsonan selalu didahulukan. Seperti kata 가
yang berarti pergi. Huruf ㄱ ditulis lebih dulu dari
hurufㅏ.
- Ada kalanya, sekumpulan
kata dapat memiliki dua huruf konsonan yang biasa disebut dengan 받침 (batchim). Contohnya adalah 손 yang berarti tangan. Memiliki batchim karena terdapat
huruf ㄴ dibagian bawah. Sedangkan untuk kata 소 yang berarti sapi, tidak mempunyai batchim karena tidak
ada huruf konsonan dibagian bawah kata.
Itulah panduan belajar
bahasa Korea untuk pemula beserta sejarah dan faktanya. Kalian sudah sampai
tahap mana belajarnya?
Sumber:
namsankoreancourse.com, ruangguru.com
Artikelnya cocok untuk adik saya nih, sering belajar yang begini dia tuh. Saya malah pusing ngeliat aksaranya wkwk
BalasHapus