Banner Besar Korean Stuff

Social Engineering: Kuras Rekening Melalui Permainan Psikologis

Konten [Tampil]

Social Engineering: Kuras Rekening Melalui Permainan Psikologis

Ada yang permah dengar istilah social engineering? Atau mungkin sudah pernah dengar tapi nggak ngeh? Kalo aku sih yang kedua. Ku kira istilah ini merujuk pada pengembangan masyarakat sosial. Hanya karena ada kata “social” nya, haha. Ternyata bukan!

Arti yang ku kira selama ini dan arti yang sebenarnya berbeda sangat jauh. Nah, apa sih sebenarnya maksud dari social engineering itu? Dan kenapa bisa menguras rekening seperti yang tertulis pada judul?

Apa Sih Social Engineering Itu?

Social engineering atau yang dalam bahasa Indonesia berarti rekayasa sosial adalah teknik manipulasi oleh penyerang melalui dunia maya dengan bermodalkan permainan psikologis untuk mendapatkan informasi pribadi atau hal-hal lain yang menguntungkan si penyerang.

Penyerang tersebut biasanya mengelabui dan mempermainkan target dengan kata-kata yang menyudutkan juga mendesak sehingga menimbulkan rasa panik dan akhirnya target pun melakukan apapun yang dikatakan oleh penyerang.

Dengan manipulasi tersebut, penyerang berusaha mendapatkan informasi pribadi seperti password, akses rekening atau kartu kredit, bisa juga akses ke perusahaan.

Umumnya, tujuan utama dari penyerangan ini adalah uang. Yang bilang uang bukan segalanya sini maju! Buktinya orang bisa melakukan apapun untuk mendapatkan uang. Salah satunya dengan melakukan social engineering ini.

Selain uang, motif lain dari tindakan ini adalah untuk memasang malware di jaringan perusahaan. Sehingga, penyerang bisa mengakses jaringan komputer perusahaan target. Kalo di drama-drama, biasanya yang kayak gini tuh punya dendam pribadi.

Social Engineering: Kuras Rekening Melalui Permainan Psikologis

Jenis-jenis Social Engineering

Jika selama ini yang kita tau tindakan ini dilakukan via telepon atau SMS saja, ternyata tidak. Via email pun ada. Aku pernah mendapatkannya via email, aplikasi chatting, DM Instagram dan telepon. Sampai-sampai punya trauma dengan telepon dari nomor tidak dikenal. Hadeeh.

Nah, yang via email ini kebetulan baru bebebrapa bulan yang lalu. Emailnya terkait perpanjangan domain blog. Padahal baru beberapa bulan perpanjangan. Alhamdulillah enggak kena. Hati-hati ya teman-teman, khususnya para blogger yang tiap hari mainannya dengan domain.

Dari situ, kita bisa menyimpulkan bahwa tindakan kejahatan cyber ini memiliki banyak jenis. Apa saja sihjenis-jenisnya? Cekidot!

1.   Phishing

Phishing adalah jenis rekayasa yang paling berbahaya. Serangan ini dilakukan via email, pesan atau situs web dengan menciptakan urgensi. Melalui platform tersebut, penyerang akan mendorong target untuk memberikan informasi pribadi ataupun mengakses malware.

2.   Spear Phishing

Spear phishing adalah versi ter-update dari teknik phishing. Jika target dari phishing dipilih secara acak/random, maka target dari spear phishing ini sudah dibidik. Misalnya si A atau perusahaan A. Tentunya, rencananya lebih terstruktur.

3.   Whaling

Teknik whaling kurang lebih sama dengan spear phishing. Namun, dalam teknik whaling yang ditargetkan adalah orang-orang eksekutif tingkat tinggi atau orang-orang yang memiliki akses informasi sensitif. Tindakan ini dapat membahayakan keseimbangan suatu organisasi atau bisnis.

4.   Tailgating

Tailgating adalah teknik social engineering melalui kontak fisik alias tidak memanfaatkan perangkat digital. Tujuannya biasanya untuk mendapat akses sebuah gedung atau ruangan.

5.   Baiting

Baiting adalah teknik yang memanfaatkan rasa keingintahuan dari target, yang nantinya akan diberi imbalan setelah melakukan sesuatu yang diperintahkan oleh penyerang. Seperti mengunduh lampiran dan diberi janji imbalan film gratis, padahal perangkat target disisipi malware dari lampiran tersebut.

6.   Pretexting

Selanjutnya adalah pretexting, yang mana penyerang biasanya berpura-pura membutuhkan informasi dari target untuk sebuah tugas penting. Untuk melancarkan aksinya, penyerang biasanya memakai identitas palsu, misal memakai identitas perusahaan A.

Bagaimana Cara Kerja dari Social Engineering?

Social Engineering: Kuras Rekening Melalui Permainan Psikologis

Umumnya, cara kerja dari penyerang sangat terstruktur dan tentunya sudah direncanakan dengan matang. Urutan cara kerjanya adalah sebagai berikut.

1.  Perencanaan Strategi

Yang namanya tindakan menyerang pasti akan ada strategi atau rencana yang disusun matang-matang terlebih dahulu. Biasanya, penyerang akan mulai mengumpulkan informasi terkait target, seperti nama dan tempat kerja.

2.  Pendekatan dengan Target

Setelah informasi dikantongi, penyerang akan mulai melakukan pendekatan dengan target. Bukan PDKT loh, ya. Penyerang akan mulai membangun komunikasi dan mencoba membangun kepercayaan target.

3.  Eksploitasi Korban

Setelah kepercayaan target terbentuk, penyerang akan mulai menyerang titik lemah dengan cara mendesak target hingga panik. Disinilah permainan psikologis dimulai.

4.  Target Memangsa Umpan

Target sudah ‘kena mental’, saatnya penyerang melancarkan aksinya dengan mengorek informasi yang diinginkan. Entah itu memberi perintah untuk meng-klik link, memberikan kata sandi atau mengorek informasi pribadi lainnya.

Dampak dari Social Engineering

Setiap tindak kejahatan pasti ada dampak negatif yang akan ditimbulkan, termasuk social engineering ini. apa saja dampak tersebut?

1.  Kehilangan Data-data Pribadi

Target atau korban dari kejahatan ini bisa saja kehilangan data pribadi dikarenakan penyerang mencuri data-data tersebut. Oleh karena itu, ada beberapa data yang tidak boleh diungkapkan di publik ataupun sosial media. Hayo, cek lagi sosmednya ada nggak data-data yang cukup pribadi.

Dilansir dari narasi.tv, data-data yang tidak boleh diungkapkan di publik adalah.

  • Panggilan masa kecil
  • Nama ibu kandung
  • Nomor telepon
  • Alamat dan foto rumah
  • Foto KTP/paspor/SIM
  • Tiket pesawat/bus/kereta api
  • Tanda tangan
  • PIN/password
  • Nomor kartu kredit
  • Kode CVV atau 3 angka terakhir kartu debit

2.  Jebolnya Sistem Keamanan

Dampak selanjutnya adalah jebolnya sistem keamanan. Jika penyerang bisa berhasil mendapatkan akses, data pribadi atau informasi akan dirusak atau diacak-acak yang nantinya dapat mengakibatkan kerugian, baik secara finansial maupun reputasi.

3.  Kerugian Finansial

Nah, dampak terakhir ini yang paling umum terjadi di masyarakat, yaitu kerugian finansial. Jika penyerang berhasil mendapatkan informasi finansial target, mereka akan menggunakannya untuk transaksi keuangan yang tidak sah. Seperti mengakses rekening bank, atau menghabiskan limit kredit target.

Cara Membentengi Diri dari Social Engineering

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk melindungi diri dari tindak kejahatan ini, apa saja?

1.  Edukasi

Pencegahan social engineering ini bisa dilakukan dengan menambah pengetahuan tentang hal ini. Cara paling sederhana dan praktis adalah mempelajarinya dari internet. Sudah ada banyak tulisan yang membahas tentang hal ini.

2.  Perkuat Password

Langkah kedua adalah dengan memperkuat password, dengan cara membuatnya rumit. Bisa menambahkan hal-hal favorit atau yang tidak disukai. Gunakan kata sandi yang berbeda di setiap akun yang dimiliki. Kalau bisa, jangan catat password di hp atau komputer, tulis pada buku untuk jaga-jaga jika suatu saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Nggak mungkin ‘kan buku dibobol? Hehe.

3.  Verifikasi Identitas

Ketiga adalah dengan memverifikasi identitas jika ada orang yang meminta akses atau informasi pribadi. Check and recheck dulu sebelum memberikannya.

4.  Berhati-hati Terhadap Permintaan Akses/Informasi Pribadi

Jika ada permintaan verifikasi yang mencurigakan atau tidak biasa, berhati-hatilah. Biasanya para penyerang memanfaatkan email dan telepon dengan cara mendesak target.

5.  Perketat Keamanan

Amankan komputer yang berisi informasi pribadi atau informasi yang bersifat sensitif/rahasia. Pastikan juga dokumen/file tersebut berada di tempat yang jauh dari jangkauan penyerang.

Penting Nggak Sih Pengetahuan Tentang Social Engineering Itu?

Setelah membaca penjelasan diatas, apa yang kalian pikirkan tentang social engineering ini? Sebagai orang yang pernah hampir terjebak beberapa kali, menurutku pengetahuan akan rekayasa sosial ini sangatlah penting.

Sederhananya gini, kita udah cape-cape kerja dan nabung sejumlah uang di rekening, tapi tiba-tiba habis hanya karena memberikan password atau identitas pada penipu. Apa yang dirasakan? Kesel, marah atau pasrah?

Pasti nggak mau ‘kan hal-hal semacam itu terjadi? Untuk itu pengetahuan tentang rekayasa sosial atau social engineering ini penting sekali. Terutama untuk orang tua yang bisa dibilang belum terlalu ‘akrab’ dengan teknologi.

Seperti salah seorang guru sekolah ku. Pada suatu malam saat aku begadang, ada chat grup masuk. Kebetulan aku masih satu grup WA dengan beliau. Kok beliau mengirim file APK dengan file name “Undangan Pernikahan”. Panik dong aku karena sudah tau file tersebut adalah file penipuan.

Sebisa mungkin aku menghubungi orang terdekat beliau untuk memastikan hal tersebut. Ternyata sebelumnya beliau menerima chat serupa dari orang lain, dan di install.

Dan seperti yang sudah bisa ditebak, hp nya kebobolan, guys. Akun WhatsApp tersebut bukan lagi dibawah kendali guru ku. Tapi sudah diambil alih oleh penyerang. Hal seperti ini terjadi dua kali pula! Penting banget ‘kan pengetahuan mengenai social engineering ini?

Berbagai institusi/organisasi telah berusaha untuk memberikan edukasi bahaya rekayasa siosial ini kepada masyarakat. Salah satunya adalah Bank BRI yang merupakan salah satu bank BUMN Indonesia. Salah satu contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Social Engineering: Kuras Rekening Melalui Permainan Psikologis
Sumber: Instagram @bankbri_id

Dulu, beberapa hari setelah membuka rekening BRI. Aku mendapatkan pengalaman serupa. Persis seperti yang ada pada gambar diatas. Aku langsung menghubungi teman ku yang juga punya rekening BRI, katanya itu penipuan. Untungnya temanku dengan lantang gini “#BilangAjaGak pada penipu itu!”. Terimakasih banyak, kawan!

Yuk, kita ikuti perjuangan Bank BRI menyebarkan pengetahuan tentang social engineering ini. mulai dari orang-orang terdekat dulu. Mari kita #MemberiMaknaIndonesia dengan mengedukasi dan memberantas penjahat-penjahat ini.

Sumber: elitery.com, glints.com, terranovasecurity.com

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung di blog kami. Mohon jangan tinggalkan link hidup, ya! Jika meninggalkan link hidup mohon maaf komentar akan kami hapus.