Sudah
menjadi rahasia umum jika fenomena korean wave menjamur dimana-mana, termasuk
di negara kita tercinta ini. Karena hal tersebut, kebudayaan hingga makanannya pun mulai
masuk ke Indonesia. Akibatnya, di berbagai kota, khususnya kota besar, banyak
sekali tempat makan dengan konsep Korea. Salah satu yang mudah ditemukan adalah
restoran Korea di Surabaya.
Berbagai
deretan resto ala Korea di ibukotanya Jawa Timur ini bisa jadi pilihan para
KPopers maupun pecinta KDrama yang ingin mencicipi hidangan dengan rasa otentik
Korea.
Daya Tarik yang Dimiliki Resto Korea
Menjamurnya
tempat makan yang mengusung konsep korean food tidak hanya dalam waktu sekejap
mata. Ada berbagai faktor yang menjadi daya tarik mengapa
tempat makan ala Korea menggaet banyak peminat. Seperti di Surabaya, nggak
mungkin kan tiba-tiba banyak restoran
Korea di Surabaya berjejer.
Tidak hanya
tempat makan saja, bahkan street food pun banyak berjejer menjajakan makanan
ala Korea. Seperti corn dog dan odeng. Berkali-kali aku mengunjungi pasar malam
pun corn dog tidak pernah absen dari jajaran stand yang ada.
Lalu, apa sih yang menjadikan resto dan makanan Korea begitu populer di Indonesia?
Korean food
berbeda dengan chinese food yang memang dari awal dibawa oleh imigran Tionghoa
yang berlayar ke Indonesia. Makanan asal negeri ginseng ini baru meledak di
Indonesia pada tahun 2000-an.
Seperti yang
sudah dijelaskan diatas, korean wave menjadi ‘biang kerok’ menjamurnya makanan
Korea. Berawal dari makanannya yang ditampilkan di berbagai drama dan film,
hingga banyaknya idol yang men-spill makanan favorit mereka di berbagai
kesempatan.
Sebagai fans
dan penonton tentu ada lah ya rasa kepo dengan makanan yang dimaksud. Akhirnya, korean food pun mendapatkan popularitasnya di negara
dengan banyak keunikan ini.
Hal ini dimanfaatkan oleh para pengusaha sebagai kesempatan untuk melebarkan sayap bisnis mereka. Bahkan resto asli dari Korea juga banyak melirik pasar lokal.
Mulai menjamur deh tuh street food, kedai-kedai, bahkan restoran
yang mengusung tema korean food. Mereka berlomba-lomba menyajikan makanan
dengan cita rasa otentik Korea.
Berbagai
tempat makan tersebut juga memperkenalkan budaya makan yang ada di Korea. Seperti banchan atau side dish yang wajib ada di meja makan orang Korea. Dengan
begitu, penggemar tidak perlu repot-repot datang ke Korsel hanya untuk
mencicipi makanannya.
Tidak hanya
itu, masyarakat yang belum mengenal budaya makan Korea, bisa mengenalnya
melalui hadirnya tempat makan ini.
Menjamurnya makanan dari negara asal super band DAY6 ini juga semakin menambah varian makanan yang ada di Indonesia. Pecinta pedas juga pasti bergembira, karena makanan Korea rata-rata memiliki cita rasa pedas yang bisa memanjakan lidah.
Tapi yang perlu diingat, rasa pedasnya cabe dengan gochujang-nya orang Korea rasanya berbeda. Jadi mungkin tidak selalu masuk di lidah Indonesia.
Selain itu,
adanya berbagai tempat makan ini semakin menambah lapangan pekerjaan untuk
masyarakat. Dimana lapangan pekerjaan menjadi salah satu isu yang hingga saat
ini masih belum bisa teratasi.
Dampak dari Adanya Tempat Makan Berkonsep Korea
Ada dampak
positif, tentu juga ada dampak negatif yang ditimbulkan. Begitu pula dengan
booming-nya makanan ala Korea di Indonesia. Kira-kira apa sih dampak negatifnya?
Dalam sebuah
artikel ilmiah yang berjudul “Daya Tarik Menjamurnya Restoran Korea di
Yogyakarta”, ditemukan 20,5% responden yang menyatakan ketidaksetujuannya terhadap
merebaknya restoran/makanan Korea di Indonesia.
Alasan yang pertama adalah mereka beranggapan jika restoran dengan konsep korean food tersebut akan menggerus restoran/kedai makanan lokal. Dimana masyarakat di era modern lebih menyukai makanan luar negeri dibanding makanan dalam negeri.
Alasan yang
kedua, adalah masyarakat sedikit demi sedikit kurang menghargai makanan lokal.
Karena, masyarakat/konsumen mulai penasaran dengan makanan dari luar, khususnya
Korea Selatan.
Alasan
ketiga adalah harga yang relatif mahal apalagi untuk mahasiswa. Memang sih,
corn dog aja 15 ribu/pcs, itu baru camilan, belum makanan berat.
Alasan yang
keempat adalah banyak konsumen yang tidak cocok dengan cita rasa makanannya.
Seperti yang sudah diketahui, cita rasa korean food berbeda dengan makanan
Indonesia. Mereka berpendapat bahwa, percuma saja jika tidak disesuaikan dengan
lidah orang Indonesia.
Yang
terakhir, tidak semua resto/kedai sudah mencantumkan logo halal atau sertifikat
halal MUI. Hal ini membuat masyarakat ragu akan kehalalan makanan tersebut.
Seperti yang kita semua tau lah ya, babi dan alkohol menjadi bahan dasar dalam
pembuatan makanan/minuman disana.
Menurut
kalian gimana nih pendapat dari beberapa responden diatas?
Ahjumma’s Kitchen, Restoran Korea di Surabaya yang Recommended
Image source: spazio.co.id Gambar diolah dengan Canva |
Ngomong-ngomong
soal restoran Korea di Surabaya, di kota metropolitan tersebut ada sebuah
restoran otentik Korea yang udah terkenal banget. Namanya adalah Ahjumma’s
Kitchen. Homey banget, ya, nama restonya?
Resto ini
memiliki sajian dengan rasa otentik Korea. Bagaimana tidak, pemilik dari
restoran yang berdiri tahun 2017 ini adalah orang Korsel sendiri. Sudah tidak
diraguan lagi, dong, ya.
Menurut
salah satu sumber, Ahjumma's Kitchen awalnya berdiri di sebuah ruko kecil. Sekarang,
setelah hampir 8 tahun berdiri tempat makan ini telah memiliki 2 resto di
Surabaya dan 1 resto di Sidoarjo.
Untuk resto
yang berada di Surabaya, mereka menyediakan menu pork atau B2. Jadi, untuk yang muslim, jika kalian pergi ke cabang yang ada di Surabaya lebih baik tanyakan
terlebih dahulu apakah proses masak memasak dipisah atau tidak.
Ribet banget,
ya? Tenang, kalo nggak mau ribet, langsung cuss aja ke cabang Sidoarjo. Mereka mengklaim
bahwa resto yang ada di Sidoarjo adalah resto no pork, no lard dan no alcohol. Sayangnya,
hingga saat ini Ahjumma’s Kitchen di cabang Sidoarjo ini belum memiliki
sertifikat halal dari MUI.
Ada berbagai
jenis makanan/minuman yang tertata rapi dalam buku menu. Mulai dari makanan
yang populer hingga makanan yang sedang viral di waktu tertentu.
Ingat garlic
bread ala Korea yang booming beberapa tahun lalu? Hasil dari ubek-ubek akun
sosmed Ahjumma’s Kitchen, mereka pernah, lho, menyajikannya untuk konsumen. Up to
date, ya?
Untuk saat
ini, menu-menu yang tersedia di Ahjumma’s Kitchen terdiri dari.
1. Minuman
- Aneka bingsu
- Aneka mojito
- Aneka teh dan kopi
- Ice-blended
- Ade atau minuman beraroma buah
- Fresh juice
- Aneka beer (khusus di Surabaya)
- Dan tak ketinggalan air mineral
Minuman di
Ahjumma’s Kitchen dibanderol antara 8 ribu hingga 50 ribu rupiah.
2. Makanan
- Special menu, seperti fish katsu, kimchi jigae dan sotteok
- Lightmeal and crunchies
- Gimbab dan cupbab
- Ayam goreng ala Korea
- Personal set, seperti spicy pork set dan bulgogi set
- Aneka sup
- Rice and noodle
- Speciality, seperti japchae, korean pancake dan mapa tofu
- Family set, seperti hotpot dan korean barbeque
Harga makanan
diatas dibanderol mulai dari harga 10 ribu hingga 230 ribu.
Image source: ahjummaskitchensby on Instagram Gambar diolah dengan Canva |
Keunggulan Ahjumma’s Kitchen
Salah satu
restoran Korea di Surabaya ini berhasil mendapatkan rating 4,6 (1.011 ulasan) dari
Google dan 3,5/5 (11 ulasan) dari pergikuliner.com. Ada beberapa keunggulan
dari Ahjumma’s Kitchen yang patut diacungi jempol. Apa saja?
- Friendly untuk pengguna kursi roda, memiliki akses pintu masuk khusus, kursi khusus hingga toilet khusus.
- Cocok untuk anak-anak dan kumpul grup.
- Dapat menerima reservasi.
- Menerima pembayaran cashless.
- Bisa dine in, take away, delivery hingga drop-off delivery.
More Info
Lokasi
- Lenmarc Mall Unit GF 12, Pradahkalikendal, Dukuhpakis, Surabaya
- Jl. Manyar Kertoarjo 38,Manyar Sabrangan, Mulyorejo, Surabaya
- Taman Pinang Indah A5/no. 7, Sidoarjo
Jam Buka
- Pukul 11 siang hingga 9 malam
Kontak
- Instagram: @ahjummaskitchensby dan @ahjummaskitchen.sda
- WhatsApp Ahjumma’s Kitchen Lanmarc: 081331860488
- WhatsApp Ahjumma’s Kitchen Manyar: 081333716130
- WhatsApp Ahjumma’s Kitchen Sidoarjo: 082336926177
Penutup
Ternyata,
kedai dan makanan ala Korea memiliki daya tarik tersendiri bagi sebagian
masyarakat. Namun, dibalik itu pasti ada lah ya pro dan kontra yang
menyelimutinya. Gimana nih, kalian tertarik nggak bertandang ke salah satu
restoran Korea di Surabaya yang sudah terkenal ini?
Tempatnya menarik untuk dikunjungi, hmmm coba deket akan ku kesana hehhe... makasih kak infonya ini, hihihi
BalasHapusWah, ndek manyar ada ya. Deket sama mantan kost-kostanku dulu nih daerah dharmawangsa. Bisa nih kalau lagi reunian booking tempat ini. Apalagi lihat tempatnya yang cozy buat ngerumpi bareng sohib. :D
BalasHapussaya tu biasanya ketika ke kota yang baru saya kunjungi pasti ke tempat makan yang enak kebetulan bulan depan saya ke surabaya keknya jadi wishlist nih
BalasHapusMakanan Korea emang selalu bikin nagih sih! Selain masih berterima di lidah kita, rasanya juga enak puoll jadi mau balik teruss.
BalasHapussekarang nemui resto korea makin mudah, kalau duluu rasanya susah banget
BalasHapusterus soal rasa juga udah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia, jadi mudah diterima rasanya
Pilihan di Ahjumma Kitchen ini lumayan banyak juga, semoga kalau pas ke surabaya bisa makan disini juga
Saya pernah ke Surabaya sekitar tahun 2012, waktu itu aja resto Koreanya udah enak banget makanannya. Kalau ke Surabaya sekarang kayaknya wajib nyobain Ahjumma Kitchen nih!
BalasHapusLokasinya di Surabaya dekat rumah saya. Keren dan suatu waktu kalau lewat mesti mampir
BalasHapusDi Surabaya sekarang bermunculan aneka resto nih. Bagi penggemar kuliner layak dicoba nih, tapi aku kurang suka dengan makanan Korea, tapi anakku suka. Beda generasi sih ya wkwkwk
BalasHapusResto Korea banyak ternyata yaaa di setiap kota. Seiring dengan menjamurnya film dan musik Korea masuk ke Indonesia. Tapi makanan korea memang enak² sih...aslinya.
BalasHapusKayaknya resto ahjumma ini wajib dikunjungi oleh penggemar Korean food, secara pemiliknya orang Korea asli. Ngomongin corn dog saya pernah coba sekali tapi kok rasanya kurang cocok di lidah saya hehe. n saya jadi kepo sama banchan nih. thanks for share kak
BalasHapusKalau nonton di drama atau acara masak Korea itu masakannya tuh yang bikin ngiler banget dan warnanya tuh segar banget. Tapi tentunya dengan perbedaan cita rasa dan indah tidak semua masakan Korea itu cocok di lidah orang Indonesia ya. Kalau aku paling aman Makannya itu ramyeon Korea aja sih biasanya. Hehehe
BalasHapusBertemu restoran Korea jadi menyenangkan deh bisa nyicipin makanannya. Cuma ya memang kudu pinter lihat sertifikat halalnya ada atau nggak dan bagaimana proses masaknya ya biar lebih tenang
BalasHapusAku suka ngiler kalau nonton drama Korea ada makan-makannya. Tapi kata temanku yang udah pernah ke Korea ternyata makanan mereka tuh nggak begitu enak. Mungkin seleranya beda kali ya sama orang Indo. Tapi kayaknya yang ada di Indo juga udah disesuaikan sama lidah kita juga yaa
BalasHapusahjumma kitchen emang makanannnya enak-enak kak, dulu pernah ada acara sama Kedubes Korea di SIS dapat snack dari ahjumma juga
HapusSejak era drakor, kpop, plus menjamurnya masakan korea, saya pun sekarang jadi siap sedia dengan saus bulgogi di rumah. Ternyata masakan korea ini termasuk cocok sih di lidah saya. Begitu juga dengan resto ala korea yang memang banyak banget di mana-mana. Paling tinggal memastikan saja statusnya sudah sertifikasi halal atau belum. Kalau sudah, biasanya saya ikut tertarik sih untuk cobain.
BalasHapusSiap mencoba Ahjumma’s Kitchen kalau pas pulkam.
BalasHapusCabangnya lumayan banyak yaah.. berarti menu dan rasanya uda diterima di lidah arek Suroboyo, rek!
Btw, kalau menurut ka Filza, rasanya autentik Korea atau mengikuti selera warga Surabaya?
pengen banget cobain Korean pancake, keliatan enak :D
BalasHapus